Sabtu, 22 Mei 2010

Kejutan untuk Vera

Vera memiliki seorang sahabat, namanya adalah Tania. Mereka bersahabat sejak pertama kali bertemu, yaitu saat kelas 1 Sekolah Dasar. Tania adalah orang yang baik, dermawan, dan supel bergaul. Itulah yang membuat Vera sangat menyayangi Tania.

Vera dan Tania sudah seperti kakak dan adik. Tania sering sekali pergi ke rumah Vera. Begitu pula Vera. Ia sering datang ke rumah Tania. Mereka juga sering mengerjakan tugas sekolah bersama.

Saking eratnya persahabatan mereka, Vera dan Tania berjanji untuk bersekolah di sekolah yang sama bila mereka lulus Sekolah Dasar.

Walaupun mereka adalah 2 sahabat yang tak dapat dipisahkan, namun tidak selamanya mereka selalu rukun. Baru-baru ini, Tania bersikap aneh. Ia tidak lagi sering mengajak Vera pergi ke rumahnya atau ke kantin seperti biasanya.

Apa salahku? Mengapa dia menjauhiku? Dan mengapa dia melakukan ini secara mendadak?
Pikir Vera.

Sebelum pulang, Vera bertanya kepada Tania, "Tan, mengapa kamu menjauhi aku? Apa aku bersalah? Atau kamu hanya sibuk saja?"

Mendengar pertanyaan Vera, Tania menjawab, "Apa benar aku menjauhimu? Sepertinya hubungan kita masih seperti biasa, deh,". Setelah itu, ia langsung pergi meninggalkan Vera

Vera merasa bingung mendengar jawaban Tania. "Apa Tania marah padaku, sehingga ia tak mau banyak bicara denganku?" tanya Vera kepada Tania. Tania mendengarnya, namun ia tak menjawab sama sekali.

Aneh, tidak biasanya Tania lari ketika terjadi masalah antara aku dan dia, pikir Vera.

Keesokan harinya pun sama. Tania selalu berusaha menjauh dari Vera. Tania tak mau bicara sepatah katapun dengan Vera. Bahkan, Tania menolak ketika Vera mengajaknya ke rumah Vera.

"Tan, kalau kamu tidak ada kegiatan, kamu ke rumahku, ya! Apa kamu mau?" tawar Vera.

"Tidak, Vera. Aku tidak bisa datang ke rumahmu. Aku tidak ada kegiatan, tetapi aku sangat lelah, jadi jangan ganggu aku ketika aku pulang sekolah. Aku juga tak mau lagi bersahabat denganmu. Jangan datang ke rumahku juga, ingat!" tolak Tania dingin.

Vera yang mendengar jawaban Tania merasa terluka hatinya. Apa maksud Tania mengatakan itu padanya?

Vera langsung pergi dari hadapan Tania. Ia tak mau lagi mengejar-ngejar Tania seperti kemarin. Vera akan melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh Tania kepadanya, yaitu menjauhi. Ia ingin melihat, apa yang akan Tania lakukan bila Vera menjauh dari Tania?

Keesokan harinya, Tania melakukan hal yang sama, tetapi lama kelamaan ia merasa kesepian. Ia merasa sepi, karena Vera menjauhinya.

Walaupun Vera telah menjauhinya, Tania tetap berusaha menjauhi Vera, walaupun ia sebenarnya sangat rindu ingin bergaul kembali dengan Vera.

2 hari setelahnya, Tania mencoba mendekati Vera. Ia berkata, "Ver, ini ada undangan dari Mia. Adik sepupunya berulang tahun yang ke 5," kata Tania sambil menyodorkan undangan ulang tahun Edy, adik sepupu Mia, temannya yang berulang tahun.

"Akhirnya kamu mau bicara denganku juga, Tan. Mengapa kamu tidak mau bicara denganku?" tanya Vera.

"Ah, itu akan kita urus nanti, tidak sekarang." jawab Tania singkat.

Vera membaca undangan adik sepupu Mia. Ia tidak melihat foto Edy di undangan itu.

"Aneh, kok tidak ada foto Edy, ya?" tanya Vera pada dirinya sendiri. "Ah, yang penting aku datang. Mia pasti akan sangat mengharapkan kedatanganku,"

Sepulang sekolah, Vera cepat-cepat mandi dan mengganti baju seragam dengan baju pesta. Ia segera pergi ke rumah Mia untuk datang ke pesta ulang tahun Edy.

Di depan panggung, MC pesta membuka acara ulang tahun.

"Halo adik-adik! Terimakasih telah datang ke pesta ulang tahun ini. Adik-adik sudah siap, kan, untuk bersenang-senang di acara ini? Nah, sebelum kita memulai permainan, mari kita beri tepuk tangan untuk adik Mia yang akan membuka permainan kita!! "

Tepuk tangan riuh mengiringi langkah Mia ke panggung.

"Teman-teman, terima kasih telah datang ke pesta ini. Kita akan melakukan berbagai permainan yang seru! Yang menang akan mendapat hadiah, jadi bermain dengan semangat, ya! Semua anak juga akan diberi suvenir dan makanan. Sebelum permainannya dimulai, aku ingin mengatakan, bahwa sebenarnya yang membuat pesta ini bukan aku, tetapi kak Tania! Beri tepuk tangan meriah untuk mengiringi langkah Tania!"

Semua orang yang mendengarnya bingung. Bukannya ini pesta Edy, adik sepupu Mia? Mereka memberi tepuk tangan, tetapi tidak semeriah ketika Mia naik ke panggung.

"Teman-teman, sebenarnya ini bukanlah pesta Edy," kata Tania. "Pesta ini kupersembahkan untuk........ Navera Putri!!"

Vera yang mendengarnya terkejut. Pesta ini untuknya? Tidak mungkin! Ternyata, inilah alasannya di undangan pesta ini tidak terdapat foto Edy.

"Ayo Vera, maju ke depan!! Pesta ini khusus untukmu!! Hari ini hari ulang tahunmu, kan?" kata Tania sambil tersenyum.

Vera maju ke depan dengan tubuh yang gemetar saking kagetnya.

Di panggung, Vera mengatakan, "Terima kasih sebesar-besarnya untuk semua yang telah datang dan berpartisipasi di pesta ini, aku tidak menyangka akan mendapat kejutan yang seperti ini,"

Pesta berlangsung selama 90 menit. Sebelum pulang, Vera berkata kepada Tania, "Tan, apa ini alasannya, mengapa kamu menjauhiku beberapa hari ini?"

"Betul! Kok kamu bisa tahu, sih? Hebat, deh!"

"Iya, tapi jangan begitu, dong. Aku, kan, jadi bingung, kok Tania yang baik jadi begitu?"

"Ya, maaf, deh. Aku janji tidak akan melakukannya lagi....."

Kedua sahabat itu pun bersatu lagi untuk selamanya

3 komentar:

Anonim mengatakan...

pake opera mini pasti berat tuh di hp
tp baguslah
update tiap hari ya :D
kutunggu updatenya

Natasha Vierrania mengatakan...

thanks y.....

Anonim mengatakan...

hmmm...tp yang penting saya pertamax!
dan ketigax!